Minggu, 02 Desember 2007

01. Radioterapi?

Radioterapi menggunakan radiasi, seperti sinar-X, untuk membunuh sel-sel limfoma non-Hodgkin atau memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya. Agar radiasi benar ditujukan pada limfoma dan efek samping diperkecil, perencanaan pengobatan sangat penting pada radioterapi. Ini mungkin membutuhkan beberapa kunjungan ke bagian radioterapi sebelum pengobatan sesungguhnya dapat dimulai.
Perencanaan pengobatan dan meminimalkan efek samping adalah bagian penting dalam radioterapi. Daerah yang akan diobati akan dipetakan dengan seksama dan mesin pengobatan akan diatur sehingga hanya sel limfoma yang terpapar dosis penuh radioterapi. Karena perlu memastikan sasaran radiasi pada daerah tubuh yang tepat, kadang-kadang dibuat cetakan yang membantu agar bagian tubuh tidak bergerak dan dalam posisi yang tepat selama masa pengobatan.
Sel-sel normal yang mengelilingi limfoma tidak terkena dosis penuh, dan sel-sel ini umumnya lebih mampu memulihkan diri dibanding sel-sel limfoma. Oleh karena itu, radioterapi seringkali dapat mengendalikan atau menghancurkan sel-sel limfoma, sementara hanya menimbulkan kerusakan sementara pada sel-sel normal.
Radioterapi umumnya diberikan secara rawat jalan, dengan kunjungan pasien hingga lima kali seminggu. Sebelum setiap terapi, pasien akan diposisikan secara seksama, biasanya di atas meja pengobatan. Bagian tubuh yang tidak diobati akan dilindungi. Penting untuk samasekali tidak bergerak selama pengobatan. Setiap terapi biasanya berlangsung beberapa menit dan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman. Meski pasien ditinggalkan sendiri selama terapi, teknisi radioterapi akan mengawasi dari ruang observasi dan dapat diajak bicara lewat mikrofon. Satu sesi radioterapi biasanya berlangsung antara 2 dan 6 minggu, tergantung pada keadaan individual pasien.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mau nnya gan, apa efek radioterapi di leher sebelah kiri? Mksh bnyk gan tuk infonya